Teknik Wildlife Fotografi Mudah Dan Sederhana Untuk Gambar Berkualitas

By herry on Rabu, 15 Mei 2013

Teknik Wildlife Fotografi Mudah Dan Sederhana Untuk Gambar Berkualitas

Wildlife fotografi atau fotografi alam liar perlu kesabaran dan pendekatan yang terseting dengan baik. Dalam ulasan baru Shoot Like A Pro seri fotografi satwa liar ada beberapa teknik sederhana yang akan membantu kita lebih dekat dengan hewan yang ingin kita potret


Gambar oleh Mark Hamblin

Cara memotret satwa liar di taman
Kita tidak perlu melakukan pergi jauh untuk memotret gambar kreatif dari makhluk alam liar. karena banyak di taman juga bisa ditemui.

Seperti jenis lain fotografi satwa liar, kita membutuhkan lensa tele dan tripod yang baik untuk pendukungnya. contohnya memotret burung kecil, kecuali bila kita dapat memancing mereka lebih dekat dengan pakai umpan, kita butuh lensa dengan focal length sekitar 300mm-500mm untuk memotret.

Sensor kecil APS-C yang ditemukan di sebagian besar kamera DSLR sangat menguntungkan. dengan sensor APS-C bisa menangkap area yang lebih kecil dari gambar yang diproyeksikan oleh lensa yang dari sensor full-frame tidak bisa, jadi subjek akan tampak lebih besar dalam foto.

Dengan alasan tersebut maka perlu menerapkan 'panjang focal multiplier' dari salah 1.5x (untuk Nikon) atau 1.6x (untuk Canon) untuk di efektif focal length.

Maka lensa 300mm pada kamera APS-C memberikan bidang pandang yang setara dengan lensa 480mm pada kamera full-frame.


Gambar oleh Mark Hamblin

Latar belakang dibuat blur atau bokeh

Selain memberikan lebih banyak area jangkauan, lensa tele juga memberi lebih besar atas latar belakang blur, semakin panjang lensa semakin blur. Taman biasanya tampak dipenuhi dengan pohon, daun, ranting dll, sehingga membuat pilihan latar belakang bersih adalah perlu dengan memilih aperture lebar untuk membuat efek tersebut.


Gambar oleh Danny

Selain memotret burung di ranting pohon, coba untuk mengambil gambar dari spesies burung tertentu yang biasa di tanah.

Tembakan sejajar dengan tingkat mata subyek dengan membuat latar belakang dan latar depan blur akan sangat baik hasilnya.

Pengaturan kamera yang terbaik untuk fotografi satwa liar



1. Pilih mode yang tepat

Pilih mode berada pada mode Aperture Priority dan dengan aperture lebar (nomor f rendah, seperti f/5.6 atau f/6.3). yang akan membantu membuat blur latar belakang dan menambahkan kecepatan rana untuk kondisi pencahayaan juga. serta meningkatkan ISO untuk memberikan kecepatan rana sekitar 1/500sec untuk memotret burung.



2. Fokus dengan hati-hati

Jika sedang memotret hewan, kita harus pilih Single-shot atau Single-Shot AF, dan menggunakan titik AF tunggal untuk fokus di mata subyek tersebut. Jika memotret burung terbang atau hewan yang bergerak dengan cepat, pilihlah mode continyu atau AI Servo AF yang akan membuat lensa tetap menjaga subjek tajam.



3. Gunakan mode drive tercepat kamera

Gunakan mode drive tercepat kamera agar dapat menangkap urutan gambar, ini akan memastikan buffer kamera akan selalu siap beraksi.

Low angle dan live view

Kamera yang dilengkapi dengan layar LCD yang bisa diputar membuatnya lebih mudah untuk memotret lebih rendah, dengan mengaktifkan Live View, dengan memposisikan kamera di permukaan tanah dan layar LCD menghadap ke atas .

Pilihlah lokasi fotografi satwa liar yang tepat

Ketika kita tidak ada waktu untuk hunting ke alam liar. banyak tempat yang dekat untuk bisa kita jadikan lokasi, misalnya taman kota, kebun binatang, kolam atau cagar alam bisa jadi alternatif untuk itu.


Gambar oleh Mark Hamblin
 
Butuh lensa panjang sekaligus mendukung zoom wide-angle atau standar. satwa sering cukup dekat untuk dipotret, apalagi bila kita bawa makan sebagai umpan

Jangan lupa dasar-dasar fotografi satwa liar ketika Anda bepergian ke suatu tempat baru


Gambar oleh Mark Hamblin 
 
1. Berkonsentrasi dengan komposisi

Walaupun komposisi menempatkan subjek di tengah frame terlihat baik apalagi jika hewan tersebut menatap langsung pada lensa, tapi lebih baik jangan menempatkan nya di tengah frame agar hasil yang tampak alami, seperti foto diatas dengan memberikan lebih banyak ruang dengan tujuan agar memberi subjek itu ruang gerak.


Gambar oleh Mark Hamblin

2. Perhatikan latar belakang

Kadang kita lupa apa yang terjadi di belakang subyek tapi latar belakang dapat membuat atau menghancurkan foto kita. lihat foto gajah diatas, gajah seperti memiliki sebuah pohon yang tumbuh di kepalanya. coba meninggikan kamera agar dapat memberikan latar belakang rumput yang bersih.


Gambar oleh Mark Hamblin

3. Memotret dengan format RAW atau RAW dan JPEG

Memotret dalam format RAW, bukan hanya di format JPEG. maka format RAW memberikan kita banyak fleksibilitas dalam hal editing gambar nantinya, contoh foto diatas, sangat susah memotret hewan dengan warna gelap di lingkungan yang sangat terang, dan sebaliknya, namun dengan RAW memungkinkan kita untuk menyempurnakan kecerahan tersebut nanti.

{ 0 comments... read them below or add one }

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...