7 Tips Efektif Fotografi Air Terjun
Foto oleh Ilya Genkin
Beberapa tips saat memotret air terjun, yaitu 7 tips sederhana namun sangat efektif dari Ilya Genkin yang akan membantu kita bagaimana cara memotret gambar air terjun yang lebih baik
Tips 1: Gunakan Shutter Speed atau Kecepatan Rana Lambat
Gunakan shutter speed lambat akan membuat gerakan air jadi halus dan lembut. Semakin lama kecepatan rana akan semakin jelas akan efeknya .dan harus mengimbangi kecepatan rana lambat dengan memilih aperture kecil dan sehingga juga memungkinkan bisa meningkatkan jumlah maksimum fokus dalam komposisi Anda.
Shutter speed lambat relatif dan tergantung pada air terjun yang dipotret. bila air terjun besar dengan volume air yang besar kadang 1/30 atau 1/15 detik kecepatan rana sudah cukup, tapi bila untuk aliran kecil dengan air lambat Anda perlu menggunakan kecepatan rana lebih lama untuk mencapai efek yang sama seperti 10 detik bahkan lebih lama. jadi perlu banyak mencoba berbagai kecepatan untuk melihat mana yang terbaik.
foto oleh Ilya Genkin f/11, 3 detik, ISO 200, filter ND8
Tips 2: Gunakan Tripod
Memotret pada shutter speed lambat berarti kita wajib menggunakan tripod agar kamera bisa stabil, apalagi jika pakai remote atau shutter release.
Hindari memotret bila ada orang berjalan disekitar atau menginjakan kaki mereka dekat tripod karena getaran kecil saja di tanah membuat blur pada foto.
Tips 3: Gunakan Filter
Menggunakan filter Neutral Density (ND) sangat berguna untuk memotret air terjun, apalagi ketika lokasi yang terlalu terang. filter dapat mengurangi jumlah cahaya masuk kamera tanpa mengubah warna atau tonal cahaya, sehingga mengurangi kecepatan sampai 3 stop. Biasanya filter ND8 sudah saja cukup.
Filter polarizer atau CPL berguna untuk mengurangi refleksi dari air yang disebabkan oleh matahari. hungga banyak digunakan dalam fotografi landscape untuk menambah warna langit agar lebih biru dan meningkatkan kontras. filter CPL akan memperlambat kecepatan rana sampai 1,5 atau 2,5 stop.
Bisa juga mengunakan filter ND dan CPL secara bersama-sama untuk mendapatkan kecepatan jauh lebih lambat dan mengurangi silau pada saat yang sama.
foto oleh Ilya Genkin f/11, 1 detik, ISO 200
Tips 4: Pilih Cuaca Yang Baik
Banyak air terjun yang berada di hutan, saat berawan dan mendung lebih ideal untuk memotret air terjun. Ini membantu membuat lokasi lebih gelap adegan dan kondisi cahaya rendah mempengaruhi eksposur dengan memperlambat kecepatan rana.
Jangan memotret foto terjun di tengah hari. Cahaya terang dapat menciptakan kontras tinggi juga sulit untuk mendapatkan shutter speed lambat walaupun dengan menggunakan filter ND dan aperture kecil sekalipun. Pagi-pagi atau sore adalah waktu yang tepat.
foto oleh Ilya Genkin f/11, 6 detik, ISO 200, filter ND8 dan CPL
Tips 5: Musim Yang baik
Musim kering atau musim kemarau tanpa ada hujan dapat memperburuk foto. Air terjun yang biasanya indah bisa terlihat jelek karena volume air sedikit yang mengalir.
Tips 6: Komposisi Yang Baik
Foto oleh Ilya Genkin
Beberapa tips saat memotret air terjun, yaitu 7 tips sederhana namun sangat efektif dari Ilya Genkin yang akan membantu kita bagaimana cara memotret gambar air terjun yang lebih baik
Tips 1: Gunakan Shutter Speed atau Kecepatan Rana Lambat
Gunakan shutter speed lambat akan membuat gerakan air jadi halus dan lembut. Semakin lama kecepatan rana akan semakin jelas akan efeknya .dan harus mengimbangi kecepatan rana lambat dengan memilih aperture kecil dan sehingga juga memungkinkan bisa meningkatkan jumlah maksimum fokus dalam komposisi Anda.
Shutter speed lambat relatif dan tergantung pada air terjun yang dipotret. bila air terjun besar dengan volume air yang besar kadang 1/30 atau 1/15 detik kecepatan rana sudah cukup, tapi bila untuk aliran kecil dengan air lambat Anda perlu menggunakan kecepatan rana lebih lama untuk mencapai efek yang sama seperti 10 detik bahkan lebih lama. jadi perlu banyak mencoba berbagai kecepatan untuk melihat mana yang terbaik.
foto oleh Ilya Genkin f/11, 3 detik, ISO 200, filter ND8
Tips 2: Gunakan Tripod
Memotret pada shutter speed lambat berarti kita wajib menggunakan tripod agar kamera bisa stabil, apalagi jika pakai remote atau shutter release.
Hindari memotret bila ada orang berjalan disekitar atau menginjakan kaki mereka dekat tripod karena getaran kecil saja di tanah membuat blur pada foto.
Tips 3: Gunakan Filter
Menggunakan filter Neutral Density (ND) sangat berguna untuk memotret air terjun, apalagi ketika lokasi yang terlalu terang. filter dapat mengurangi jumlah cahaya masuk kamera tanpa mengubah warna atau tonal cahaya, sehingga mengurangi kecepatan sampai 3 stop. Biasanya filter ND8 sudah saja cukup.
Filter polarizer atau CPL berguna untuk mengurangi refleksi dari air yang disebabkan oleh matahari. hungga banyak digunakan dalam fotografi landscape untuk menambah warna langit agar lebih biru dan meningkatkan kontras. filter CPL akan memperlambat kecepatan rana sampai 1,5 atau 2,5 stop.
Bisa juga mengunakan filter ND dan CPL secara bersama-sama untuk mendapatkan kecepatan jauh lebih lambat dan mengurangi silau pada saat yang sama.
foto oleh Ilya Genkin f/11, 1 detik, ISO 200
Tips 4: Pilih Cuaca Yang Baik
Banyak air terjun yang berada di hutan, saat berawan dan mendung lebih ideal untuk memotret air terjun. Ini membantu membuat lokasi lebih gelap adegan dan kondisi cahaya rendah mempengaruhi eksposur dengan memperlambat kecepatan rana.
Jangan memotret foto terjun di tengah hari. Cahaya terang dapat menciptakan kontras tinggi juga sulit untuk mendapatkan shutter speed lambat walaupun dengan menggunakan filter ND dan aperture kecil sekalipun. Pagi-pagi atau sore adalah waktu yang tepat.
foto oleh Ilya Genkin f/11, 6 detik, ISO 200, filter ND8 dan CPL
Tips 5: Musim Yang baik
Musim kering atau musim kemarau tanpa ada hujan dapat memperburuk foto. Air terjun yang biasanya indah bisa terlihat jelek karena volume air sedikit yang mengalir.
Tips 6: Komposisi Yang Baik
Memotret horizontal atau vertikal tergantung pada air terjun tersebut, dengan memotret vertikal akan baik pada air tejun yang tinggi tapi untuk air terjun pendek dan luas horizontal akan lebih bagus. lebih bagus bila menambahkan beberapa latar depan agar bisa menciptakan foto lebih menarik
foto oleh Ilya Genkin f/11, 1 detik, ISO 200
Berusaha lebih dekat dan mencari bagian-bagian kecil dari air terjun yang bisa membuat suatu komposisi yang menarik. seperti sekelompok batu di bagian bawah dengan air cepat mengalir atasnya dapat membuat foto lebih bagus.
foto oleh Ilya Genkin ISO 200, f/14, 2 detik, filter ND8
Jadi komposisi adalah faktor kunci. coba meluangkan waktu dan membaca beberapa artikel yang baik pada komposisi dalam fotografi.
Tips 7: Terus Berlatih
foto oleh Ilya Genkin f/11, 1 detik, ISO 200
Berusaha lebih dekat dan mencari bagian-bagian kecil dari air terjun yang bisa membuat suatu komposisi yang menarik. seperti sekelompok batu di bagian bawah dengan air cepat mengalir atasnya dapat membuat foto lebih bagus.
foto oleh Ilya Genkin ISO 200, f/14, 2 detik, filter ND8
Jadi komposisi adalah faktor kunci. coba meluangkan waktu dan membaca beberapa artikel yang baik pada komposisi dalam fotografi.
Tips 7: Terus Berlatih
Tanpa latihan tidak akan mendapatkan hasil yang lebih baik. practice makes perfect berlaku juga untuk fotografi , mencoba dan mencoba sampai bisa mendapatkan foto terbaik.
{ 1 comments... read them below or add one }
perlu ketepatan, tu sulit gan :D
Posting Komentar