10 Kesalahan Fotografi Landscape Dan Cara Memperbaikinya

By herry on Jumat, 12 Juli 2013

10 Kesalahan Fotografi Landscape Dan Cara Memperbaikinya

Fotografi landscape adalah genre fotografi yang paling populer dengan gambar yang luar biasa yang bisa menginspirasi kita. tapi terlepas dari itu ada beberapa kesalahan yang sering jadi masalah bahkan untuk fotografer berpengalaman sekalipun.
 
Angela Nicholson mengumpulkan beberapa daftar kesalahan yang paling umum fotografi landscape oleh setiap fotografer yang disertai dengan tips agar bisa membantu kita menghindari kesalahan tersebut agar tidak terjadi lagi


1. Kesalahan Fotografi Landscape Pertama: Garis horison miring


Foto: Digital Camera World
 
Kadang kita kurang mampu memegang kamera dengan level sejajar dan horisontal, membuat garis lurus cakrawala / garis horison ketika kita memotret dari sudut yang tidak biasa adalah hal yang sulit dan jika tidak bisa melakukannya dengan benar terpaksa kita harus memutar dan memotong gambar pada perangkat lunak seperti photoshop misalnya apalagi jika ada unsur air atau laut di dalamnya.

Gunakan alat seperti bubble-level pada tripod atau banyak kamera sekarang memiliki level indikator digital built-in yang bisa ditampilkan di viewfinder atau layar LCD kamera tersebut, cek apakah kamera kita memiliki fitur tersebut

2. Kesalahan Fotografi Landscape Kedua: Latar depan dan/atau horizon tidak tajam


Foto: Digital Camera World

Mungkin ada beberapa pengecualian kreatif, tapi biasanya foto landscape memerlukan depth of field dengan baik latar depan dan cakrawala yang tajam. caranya dengan menggunakan aperture yang relatif kecil dan fokus dengan hati-hati pada jarak yang tepat. fotografer landscape dikenal sebagai jarak hyperfocal. Ini adalah titik di mana kedalaman maksimum lapangan dibuat untuk panjang fokus dan pengaturan aperture.

Tersedia tabel jarak hyperfocal biasanya penggemar landscape banyak yang menggunakan aplikasi smartphone seperti DoF master atau TackSharp untuk mencari kombinasi jarak fokus, lensa dan aperture.jarak hyperfocal biasanya ada pada suatu titik sekitar sepertiga ke TKP .

3. Kesalahan Fotografi Landscape Ketiga: Gambar kabur / blur


Foto: Digital Camera World

Menggunakan aperture kecil berarti menggunakan kecepatan rana lebih lambat. pasti hal ini beresiko kamera goyang dan blur karena gerakan kamera yang tidak disengaja. Gunakan tripod daripada memaksa menaikan ISO yang mengakibatkan noise. lebih baik lagi bila gunakan mode mirror lock-up dan shutter jarak jau

4. Kesalahan Fotografi Landscape Keempat: Foreground/latar depan kosong


Foto: Digital Camera World

Ketika kita melihat sebuah gambar mata kita cenderung untuk mencari detil dan mengelola mengabaikan daerah yang tidak menarik. maka tanpa foreground kita terasa lebih jauh dari subyek foto tersebut. Maka solusinya adalah dengan cara menyertakan  sesuatu yang menarik di latar depan / foreground.


Foto: Digital Camera World

Lihat perbedaan kedua gambar diatas, mungkin dengan serumpun bunga, batu atau beberapa kerang di pantai misalnya, membuat foto lebih menarik dan lebih dekat dan seakan kita masuk dalam suasana.

5. Kesalahan Fotografi Landscape Kelima: Cahaya yang suram dan datar / flat


Foto: Digital Camera World

Fotografer profesional pasti akan menunggu selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan atau musim saat hanya untuk mendapatkan cahaya yang baik dan tepat untuk memotret.

Kualitas cahaya membuat perbedaan besar untuk gambar, namun bila terpaksa dengan kondisi cahaya yang kurang baik kita bisa beralih ke gambar monokrom atau hitam putih. memotret dengan file RAW, atau file RAW dan JPEG secara bersamaan dengan kamera diatur ke modus monokrom.

6. Kesalahan Fotografi Landscape Keenam: Bayangan terlalu keras


Foto: Digital Camera World

Kebalikan dari cahaya yang suram, sinar matahari yang kuat mebuat kontras yang berlebihan, karena umumnya aktu terbaik untuk memotret landscape yaitu pagi atau sore hari, saat matahari berada pada sudut yang lebih rendah. Semakin rendah sinar matahari lembut pagi dan sore menghasilkan bayangan bagus dan menonjolkan tekstur tanah.

7. Kesalahan Fotografi Landscape Ketujuh: Langit terlalu terang atau bagian tanah gelap


Foto: Digital Camera World

Langit over eksposur dan terlalu terang adalah musibah untuk setiap fotografer landscape, salah satu cara umum untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan filter GND pada lensa dengan bagian yang gelap dari filter itu diposisikan untuk bagian langit. walaupun ada perbedaan eksposur antara tanah dan langit namun tetap detail akan diperoleh. 
Fotografi digital menyediakan cara alternatif untuk masalah tersebut yaitu dengan teknik HDR untuk menggabungkan beberapa gambar yang diambil pada eksposur berbeda jadi satu frame.

8. Kesalahan Fotografi Landscape Kedelapan: Masalah saat menggunakan filter GND


Foto: Digital Camera World

Posisi bagian transisi filter sehingga terjadi tanpa disadari benda yang menjulang ke langit, seperti pohon yang tinggi, gedung atau juga dari puncak pegunungan, akan terdapat perubahan eksposur yang terlihat.

Masalah ini sulit bahkan dengan filter GND yang memiliki gradasi yang lembut sekalipun, sehingga ada teknik digital yang menawarkan alternatif yang bisa membantu asalkan berhati-hati dengan selektif atau masking ketika menggabungkan foto.

9. Kesalahan Fotografi Landscape Kesembilan: Miskin dalam komposisi


Foto: Digital Camera World

Saat kita dihadapkan dengan pemandangan yang menakjubkan itu mudah untuk memotret, tapi untuk foto landscape tetap selalu membutuhkan pertimbangan teliti. Dan penting sekali untuk melihat situasi dan menemukan sudut pemotretan yang ideal yang mencakup didalamnya latar depan dan  memanfaatkan komposisi yang mengamati aturan pertiga. yang membagi scene ke dalam tiga kolom berukuran sama dan tiga baris berukuran sama, dan menghasilkan grid sembilan persegi panjang. biasanya pada kamera memiliki tampilan grid aturan pertiga option tersebut pada layar LCD ataupun pada jendela bidik sebagai panduan. jangan menempatkan garis horison di tengah frame

10. Kesalahan Fotografi Landscape Kesepuluh: Detail yang kurang tajam


Foto: Digital Camera World

Meski menggunakan aperture kecil untuk meningkatkan kedalaman lapangan, area ketajaman pada foto, juga meningkatkan dampak dari difraksi, pembengkokan cahaya saat melewati blade aperture dan cahaya  tidak terfokus pada sensor yang berakibat gambar lembut dan kurang tajam. namun diminimalisir dengan menggunakan aperture yang 1 atau 2 stop lebih dari nilai aperture minimum yang tersedia.

{ 1 comments... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

Nice

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...